Saturday, October 22, 2011

Menelusuri langkah - langkah syaithan dan Waspadalah!

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Firman Allah :

"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu." (Q.S. Al-Baqarah:168)


"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." (Q.S. Al-Baqarah:208)


"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Q.S. An-Nuur:21)


"Dan di antara hewan ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih. Makanlah dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." (Q.S. Al-An`am:142)

Penjelasan :

Pertama, Allah memerintahkan manusia dan orang-orang beriman supaya memakan makanan yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi. Makanan yang halal (dibolehkan) lagi baik itu antara lain :
- Hewan ternak (darat) dan laut yang dihalalkan oleh Allah dan rasulNya.
- Didapati (diperoleh) dengan cara yang dibenarkan Allah melalui membeli dengan uang atau menukar barang yang diperoleh dengan cara yang halal pula (bekerja)
- Jika disembelih dengan nama Allah
- Bermanfaat bagi diri dan tidak mendatangkan mudharat.

Kedua, Allah melarang manusia dan orang beriman untuk mengikuti langkah-langkah syaithan karena syaithan itu adalah musuh yang nyata menyesatkan. Langkah - langkah syaithan itu adalah :

- memakan makanan yang haram lagi baik atau tidak baik. artinya walaupun suatu makanan itu baik tetapi diharamkan Allah maka tetap saja manusia dan orang-orang beriman tidak boleh memakannya.

- Berbuat keji dan munkar. Menjauh dari hal yang ma`ruf

Kalau kita perhatikan di masyarakat, mungkin pembaca pernah atau sering mendengar bahwa kelelawar, anak tikus, ular dan sebagainya boleh dimakan selama dijadikan obat. Ini jelas sangat bertentangan. Kalaupun ada jika orang memakan kelelawar dijadikan obat dan sembuh, maka itu hanyalah kebetulan. Belum tentu manusia lainnya mendapatkan kesembuhan. Jika kita yakini, maka sudah termasuk kepada syirik. Karena yang menyembuhkan itu hanyalah Allah sedangkan manusia hanyalah berusaha selama usaha itu dibenarkan oleh Allah dan rasulNya.

Ketiga, Allah menyuruh orang-orang beriman untuk masuk Islam keseluruhan. Artinya tidaklah boleh setengah-setengah. Bagaimana caranya untuk masuk Islam keseluruhan ? yaitu :
- Ikuti dan taati apa yang diperintahkan Allah, yaitu ibadah dan berbuat baik kepada makhluk Allah (sesama manusia, tumbuhan, hewan, dan alam semesta ini). Dan meninggalkan (mendekat saja tidak boleh) apa yang dilarang Allah, yaitu meninggalkan ibadah dan berbuat kerusakan kepada makhluk Allah.

- Berislamlah seperti para Nabi dan RasulNya serta para pengikut setia. Mereka sami`naa wa atho`naa (kami dengar kami taati). Jangan berislam keturunan yang hanya ikut-ikutan tanpa mengetahui sumber dasar hukumnya (Al-Qur`an dan hadist-hadist shohih)dan hanya sudah tradisi dan begitu adanya tanpa mau menyelidiki.

- Bersungguh-sungguh belajar (berijtihad) Islam mulai dari Al-Qur`an dan Sunnah Nabi (melalui Hadist-hadist shohih). Kemudian pelajari dan pahami dengan sebenar-benarnya sejarah para Nabi dan rasulNya serta para sahabat (ummat-ummat yang sholeh terdahulu) dan mengambil pelajaran dari ummat-ummat yang ingkar terdahulu).

Kesimpulan :

- Makanlah makanan yang Halal (dibolehkan Allah dan dengan diperoleh cara yang dibenarkan syari`at) lagi baik (bermanfaat).
- Jangan mengikuti dan mengikuti langkah-langkah syaithan (memakan makanan yang haram lagi baik maupun tidak baik, berbuat keji dan munkar, menjauh dari hal yang ma`ruf).
- Akibat mengikuti langkah-langkah syaitan adalah membuat manusia itu tersesat. tersesat hati dan fikirannya sehingga manusia itu menjadi ingkar kepada Allah dan rasulNya, dan memiliki sifat-sifat yang sangat jelek (penyakit hati), yaitu sombong, kikir, takabur, dan iri dengki (hasad).
- Cara menjauhi langkah-langkah syaitan itu adalah masuk Islam secara keseluruhan dengan beriman dan bertaqwa kepada Allah serta istiqomah.

Semoga Allah menjauhi kita dari langkah-langkah syaithan yang senantiasa membuntuti kemana saja kita berada dengan kondisi apapun untuk menyesatkan. Hanya kepada Allah swt memohon karunia dan rahmatNya.

billahi sabiilil Haq

Thursday, October 20, 2011

mengapa islam dimusuhi? (sebuah renungan tetapi jangan tercenung...)

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Latar belakang
Seringkah anda mendengat "Islam itu teroris", "Ada Islam ini dan itu", "Islam KTP", "Islam madzhab dan sebagainya".....  Bagaimana perasaan anda? Marah? atau tidak mau tau?

Semoga melalui tulisan ini memberikan pencerahan bagi saya dan para pembaca. Insya Allah....

Penyebab mendasar mengapa Islam dimusuhi :

- Sentimen (perasaan iri dan dengki) orang kafir terhadap Nabi Muhammad saw ketika diangkat menjadi Nabi dan rasul.

Seperti kita ketahui di dalam sejarah Islam bahwa orang kafir itu awalnya senang bergaul dengan Nabi ketika sebelum beliau diangkat Allah menjadi rasulNya. nabi dikenal akhlaknya sangat mulia. diantara keadilannya ketika dua kubu quraisy makkah berselisih tentang siapa yang berhak mengangkat batu hajar aswad untuk dipindahkan. maka dengan bijaksana, beliau berinisiatif merentangkan sorbannya dan dipindahkan batu itu diatas sorban lalu masing-masing kubu mengangkat batu itu melalui ujung-ujung sorban beliau untuk memindahkan batu itu. akibatnya kedua kubu itu merasa puas dan senang serta salut terhadap kebijaksanaan beliau karena merasa tidak ada yang dirugikan.

Contoh lain adalah kejujuran beliau dalam berdagang. beliau dikenal jujur dalam memperjual barang-barang dagangan milik pamannya abu tholib. Para pembelinya sangat puas dan tidak merasa ditipu. Malah kejujurannya dalam berdagang sampai kepada Siti Khadijah seorang pedagang besar yang ingin bekerja sama dan akhirnya siti khadijahpun menaruh hati kepada nabi untuk dijadikan sebagai istri nabi Muhammad saw.

Sebenarnya banyak lagi contoh-contoh tentang akhlak terpuji nabi yang membuat siapa saja senang bergaul kepada beliau. Namun keadaan bisa terbalik tidak suka ketika Nabi berusia 40 tahun. Disaat itu Nabi diangkat Allah menjadi rasul untuk menyampaikan kebenaran kepada ummat manusia. kebenaran itu dibungkus dalam bingkai "Islam". Kebenaran pertama yang disampaikan Nabi adalah :
- Sembahlah Allah. tinggalkan berhala.
- Tinggalkan maksiat
- Aku ini (Nabi Muhammad) adalah utusan Allah yang menyampaikan kebenaran, memberikan peringatan dan mengabarkan kabar baik dan buruk.

Spontan saja orang-orang merasa heran dan marah terhadap apa yang telah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Maka diantaranya ada yang mengikuti Nabi, yaitu Istrinya, para sahabat terdekatnya dan orang-orang yang diberi Allah petunjuk. ada ada juga yang menolak ajakan Nabi itu, yaitu orang-orang kafir quraisy (Abu lahab dan kawan-kawan).

Dalam tulisan ini, tidak begitu secara rinci menjelaskan bagaimana sentimen orang-orang kafir terhadap Nabi. diharapkan kepada pembaca untuk membaca "Sejarah Hidup Nabi Muhammad saw" melalui liretatur yang ada yang terpercaya. Hanya saja penulis memberikan point-point penting bahwa Ke-engganan orang-orang kafir menerima nabi menjadi Nabi dan Rasul terahir yang patut didengar dan diikuti. karena Allah menegaskan bahwa tidak ada lagi Nabi setelah Nabi Muhammad SAW dan beliau adalah penutup para Nabi dan Rasul.

Jelas sudah, sampai kapanpun orang kafir dan kawan-kawannya selalu menaruh kebencian kepada Nabi Muhammad dan ummatnya. apakah melalui propaganda dan adu domba, menyebarkan fitnah dan sebagainya.

- Ummat "Islam"-nya tidak mampu mengaplikasikan secara utuh nilai Islam di bumi ini.

Islam adalah agama rahmatan lil `alamin. artinya pembawa rahmat bagi alam semesta. Namun dalam praktiknya. Sedikit sekali ummat Islam mengamalkan nilai-nilai islam itu. Diantara nilai-nilai islam itu adalah Akhlak.

Ummat Islam umumnya (tidak semua) sering terjebak memperselisihkan masalah aqidah (tauhid) dan ibadah (fiqih) sehingga Islam terpecah-pecah, terkotak-kotak, bermadzhab-madzhab, beraliran-aliran dan sebagainya sehingga secara Akhlak, mereka tidak menyadari bahwa kondisi mereka menyiratkan ketakutan dan kebencian (tidak simpati) bagi orang-orang di luar Islam (non muslim).

Padahal persoalan aqidah dan Ibadah itu sudah selesai ketika Nabi selama di makkah (11 tahun). Disana beliau menanamkan nilai-nilai aqidah dan Ibadah agar orang Islam tetap istiqomah dalam tauhid kepada Allah swt. Kemudian Nabi disuruh Allah hijrah ke Madinah untuk menanamkan nilai-nilai Aqidah (muamalah).

Disinilah banyak orang tidak menyadari dan sering keliru terhadap pemahaman Islam itu. Seharusnya ketika mempelajari sejarah Nabi Muhammad SAW, kerangka berfikirnya harus berangkat mulai Nabi lahir di dunia ini sampai akhir hayat Nabi.

Percaya dan yakinlah wahai saya dan saudaraku, jika engkau mau kembali mengurutkan Islam ini mulai dari A (Awal) sampai Z (Ketika Nabi kembali kepada Allah SWT) ditutup dengan surah Al-Maidah ayat 3, maka engkau pasti paham (sesuai petunjuk Allah) makna hakiki Islam itu.

Kesimpulan
- Penyebab Islam itu dimusuhi adalah :

1. Sentimen orang kafir terhadap Nabi melalui penyebaran fitnah, adu domba dan sebagainya yang bertujuan merusak (bukan menghancurkan) orang Islam
2. Dangkalnya pemahaman orang Islam terhadap Islam itu
3. Ummat Islam belum mengaplikasikan nilai-nilai akhlak secara utuh
4. Ummat Islam sangat mudah diprovokasi dan diadu domba
5. Ummat Islam sering terjebak terhadap hal-hal yang tidak penting

- Seharusnya ummat Islam sadar akan keliruannya dan mau kembali memahami sejarah dan tetap berpegang teguh kepada Kitabullah (Al-Qur`an) dan Sunnah Rasulullah saw melalui hadist-hadist shohih.


- Jangan berhenti beramar makruf nahi munkar dan sampaikan dengan hikmah (pelajaran) yang membuat orang lain bersimpati dan berkeinginan ikut bersama kita (masuk Islam) serta istiqomah. amin.


Semoga Allah tetap memberikan kesabaran bagi kita dan meneguhkan pendirian bagi orang-orang yang memikirkan kebesaran-Nya.

billahii sabiilil Haq


Kebenaran hanya milik Allah, manusia hanyalah berikhtiar....

kunci rahasia memahami Islam dan mudah dalam mengamalkannya

Bismillaahirrohmaanirrohiim,

Ada yang berpendapat bahwa memahami islam itu sulit? mari kita perhatikan keterangan Allah dan rasulNya berikut ini

Allah berfirman yang artinya :
"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." (Q.S.2:208)

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. " (Q.S.3:102)

Pada surah al-baqoroh ayat 208, Allah menyuruh kepada orang-orang beriman supaya masuk agama Islam secara keseluruhan dan tidak setengah-setengah. dan Allah juga melarang agar jangan memperturutkan langkah-langkah syaithan.

Kemudian pada ayat 102 dalam surah Ali Imran Allah kembali menyuruh kepada orang-orang beriman supaya bertaqwa dengan sebenar-benarnya dan matilah dalam keadaan beragama Islam.

Jadi dari kedua ayat di atas dapat disimpulkan bahwa :
- Syarat pertama memahami Islam agar tidak terjebak kepada label bahwa Islam itu rumit adalah orang Itu harus menjadi orang yang beriman (percaya dan yakin dengan sebenar-benar yakin) terlebih dahulu. Untuk menjadi orang yang beriman adalah seperti dalam hadist Nabi yang artinya :

"Hadis riwayat Abu Hurairah رضي الله عنه, ia berkata:Pada suatu hari, Rasulullah صلی الله عليه وسلم muncul di antara kaum muslimin. Lalu datang seorang laki-laki dan bertanya: Wahai Rasulullah, apakah Iman itu? Rasulullah صلی الله عليه وسلم menjawab: Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, rasul-rasul-Nya dan kepada hari berbangkit"

dan perhatikan pula firman Allah dalam surah Al-Baqoroh ayat 3 - 5 artinya :
"(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka. dan mereka yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. mereka Itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung."

- Syarat yang kedua memahami Islam itu adalah dengan masuk Agama Islam itu secara keseluruhan (tidak setengah-setengah). Artinya ketika seorang itu sudah beragama Islam maka segala ketentuan Allah dan rasulNya (sebagai penyampai kebenaran) hendaklah ditaati dan dilaksanakan dan dibarengi secara bersama-sama dengan meninggalkan segala yang dilarang oleh Allah dan rasulNya.

- Syarat ketiga adalah tidak memperturutkan langkah-langkah syaithan. Syaithan merupakan musuh nyata bagi manusia. mereka dengan sekuat-kuatnya menyesatkan manusia dengan segala usaha dan upaya. Oleh karena itu kita harus menyadari keberadaan syaithan. Syaithan bisa diidentikkan dengan hawa nafsu. kalau seseorang itu berislam tetapi masih memperturutkan hawa nafsunya maka bisa dikhawatirkan bahwa islamnya masih belum sebenar-benarnya.

- Dan syarat keempat adalah ketaqwaan. Inilah syarat utama untuk memahami Islam secara utuh. karena dengan ketaqwaan, tidak mungkin seseorang itu masih terjebak dalam pemikiran bahwa Islam itu sulit. Dengan ketaqwaan maka seseorang itu pasti berfikir bahwa Islam itu sangat mudah dipahami hanya saja pengamalannyalah yang membutuhkan proses dan untuk menjalankan proses itu dibutuhkan istiqomah. karena tanpa ada keistiqomahan itu maka nilai taqwa dengan sendirinya akan luntur dan menghilang kembali. dan seseorang itu kembali kepada islam yang setengah-setengah.

Kesimpulan :
- Islam itu sangat mudah dipahami jika seseorang itu sudah beriman, masuk ke agama Islam secara keseluruhan (mentaati segala perintah dan meninggalkan segala larangan Allah swt), tidak memperturutkan hawa nafsunya, dan bertaqwa dengan sebenarnya-benarnya serta istiqomah.

- Yang membuat Islam itu rumit adalah orangnya yang beriman dan masuk islam belum sepenuh jiwa dan raganya, masih memperturutkan hawa nafsunya, dan tidak istiqomah.

- Untuk menuju pemahaman bahwa Islam itu sangat mudah dipahami adalah dengan mau belajar kembali dan instropeksi diri terhadap apa yang sudah diamalkannya. apakah sudah sesuai dengan kehendak Allah (Kitabullah) dan rasulNya (sunnah rasulullah saw). Kaji Islam, pilih dan pilah mana syariat dan mana bukan syariat dan jangan taqlid.

Semoga Allah memberikan petunjuk bagi orang-orang yang tetap istiqomah dalam mengamalkan ajaran Nabi Muhammad SAW.

Billaahi sabiilil haq.

Kebenaran hanya milik Allah. Manusia hanyalah berihktiar......

Tuesday, October 18, 2011

Kenali Islam secara utuh agar tidak menyimpang

Bismillaahirrohmaanirohiim

Abu Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Khathab "Islam didirikan diatas lima perkara yaitu bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke baitullah dan berpuasa pada bulan ramadhan".

HR. Bukhari dan Muslim

Penjelasan :
- seseorang baru dinyatakan Islam apabila dia bersaksi (diucapkan dengan sungguh-sungguh, diperbuat dengan ikhlas, dan diyakini dengan istiqomah) bahwa tiada Tuhan selain Allah. Yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya adalah Allah swt. Hanya Allah yang patut disembah (sholat) dan jangan pernah berbuat syirik (menduakan Allah). Nabi Muhammad adalah utusan (utusan) Allah yang menyampaikan kepada manusia apa yang diperintahkan Allah dan dilarang-Nya. Membawa berita baik (nikmat) dan berita buruk (siksaan). Nabi Muhammad merupakan penutup para Nabi dan Rasul. Nabi Muhammad menyampaikan kitab Al-Qur`an penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya (taurat, zabur, dan injil) menjadi pedoman hidup ummat manusia.

- Setelah bersaksi, seorang muslim itu wajib mendirikan sholat yang lima waktu sehari semalam, yaitu shubuh 2 rakaat, dzhuhur 4 rakaat, ashar 4 rakaat, maghrib 3 rakaat, dan isya 4 rakaat. Juga mendirikan sholat-sholat sunnah yang dicontohkan dan diajarkan oleh Nabi saw (sholat dhuha, sholat malam, dan lain-lain)

- Kemudian berpuasa dibulan ramadhan, yaitu menahan diri dari segala yang membatalkan puasa dan pahala puasa dimulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari selama bulan ramadhan (bulan hijriyah yang ke-9). Juga menunaikan puasa-puasa sunnah yang dicontoh dan diajarkan oleh nabi saw.

- Lalu mengeluarkan zakat fitrah di bulan ramadhan menjelang syawal, zakat harta, dan lain-lain (infak, sedekah, wakaf) yang bertujuan untuk membersihkan diri dan hartanya dan sebagai amal jariyahnya.

- Terakhir menunaikan ibadah haji ke baitullah bagi yang mampu hartanya dan jiwanya (sehat jasmanai dan rohaninya). Tujuan menunaikan ibadah haji ke baitullah adalah semata-mata untuk memenuhi panggilan Allah swt.

Nah, itulah dasar Islam yang harus kita fahami. setiap komponen atau point-point di atas merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. artinya mustahil seseorang itu dikatakan muslim apabila hanya bersaksi (syahadat) tetapi tidak mendirikan sholat, tidak mengerjakan puasa, tidak mengeluarkan zakat, tidak berangkat haji jika ia mampu. Kalau sudah begitu kondisinya maka "gugurlah atau rontok atau luntur" Islam yang melekat pada dirinya dan jatuhlah dirinya kepada munafik. Allah berfirman dalam surah Al-Baqoroh ayat 8 yang artinya :
"Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian" pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman."

Kalau kita pahami dengan sungguh-sungguh bahwa Islam itu tidak sulit, hanya saja manusianya-lah yang mempersulit Islam itu. Dan Jika istiqomah seorang muslim itu menjalankan dasar Islam sampai akhir hayatnya sudah tentu pasti bahwa dia akan mendapat julukan mukmin (orang yang yakin), muhsin (orang yang ihsan) dan muttaqin (orang yang bertaqwa) dan akhirnya diapun dijamin Allah swt untuk memasuki surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai dan bahagialah dia disana selamanya.

Persoalan :
Lalu bagaimana agar kita ini seorang muslim tetap istiqomah dalam menjalankan dasar-dasar Islam ini sampai akhir hayat ?

Jawabannya :
- Jangan pernah mempersulit Islam. Artinya pahamilah dengan sebenar-benarnya. Jangan menganggap Islam itu hanyalah simbol, ritual dan sebagainya.

- Senantiasa belajar dan pahami serta amalkan dari setiap dasar-dasar Islam itu secara bertahap dan berkelanjutan.

- Hindari dari berbagai penyakit hati (munafik, syirik, riya, dengki, hasad, ujub, takabbur, malas, tinggi hati, sombong, dan sebagainya) yang menghalangi kita dalam beribadah kepada Allah swt (sholat, puasa, zakat, dan haji) dan bermuamalah (hubungan sesama manusia)

- Tumbuhkan semangat berislam dalam kehidupan sehari-hari tidak semata-mata hanya simbol (berpakaian dan atribut) tetapi cara fikir, cara pandang, cara berbuat, cara berucap sesuai dengan tuntunan Allah dan rasulNya (Kitabullah dan sunnah nabi saw)

- Memperbanyak amal sholeh, seperti menolong sesama dalam hal kebajikan dan taqwa (infak, shadaqah, silaturrahim, dan sebagainya)

- Jangan pernah mencoba atau mendekati berbuat maksiat dan perihal yang dilarang Allah swt

- Yang terakhir, sabar dan senantiasa berdoa kepada Allah agar ditetapkannya hati ini (istiqomah) seperti firman Allah swt dalam surah Ali Imran ayat 8 yang artinya :
Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)."

Insya Allah, kita akan ditunjukkan Allah ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang diberi nikmat atas mereka (Para Nabi dan rasul, sahabat, para ulama terdahulu yang shahih) dan bukan jalan yang dimurkai dan disesati Allah.

Billaahi sabiilil Haq

Semoga diamalkan bagi penulis sendiri terutama karena seperti sindirian Allah swt dalam surah Al-Baqoroh ayat 44 yang artinya "Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir?"

Sunday, October 16, 2011

bagaimana mengamalkan ajaran Nabi Muhammad SAW dengan benar?

Bismillaahirrohmaanirrohiim.....

Segala puji bagi Allah, sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga para sahabat dan para pengikutnya.

Sesungguhnya mengamalkan ajaran Nabi Muhammad SAW sangatlah mudah apabila kita benar-benar memahami sumbernya yaitu Al-Qur`an dan sunnahnya. Memahami Al-Qur`an dan sunnahnya dimulai dengan membaca dan menerjemahkan artinya melalui ulumul Qur`an (ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk Al-Qur`an) dan ulumul hadist (ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk hadist).

Jika kita sudah mempelajari dan memahami ulumul qur`an dan ulumul hadist, maka amalkan pada setiap ayat dan hadistnya (baca sunnah). seperti contoh di ayat 1 dalam surah al-fatihah, Allah berfirman yang artinya "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang". Pengamalannya adalah setiap melakukan sesuatu aktivitas atau kegiatan yang tentunya diridhoi Allah mulailah dengan membaca basmalah. Insya Allah, apa yang kita lakukan akan mendapat kasih sayang Allah (barokah). Contoh : jika kita mau belajar maka mulailah dengan membaca basmalah dan sebagainya.

Persoalannya adalah apakah kita membacanya dengan lisan saja? dibaca sampai terdengar orang di sekitar kita?. Dalam hal ini Allah berfirman dalam surah al a`raf ayat 205 yang artinya "Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. "

Itulah sebagai contoh bahwa ternyata mengamalkan ajaran Nabi melalui memahami ayat-ayat Allah itu sangatlah mudah bagi orang-orang bertaqwa. karena kata Allah dalam surah Al-baqoroh ayat 2 "Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa"

Nah, saudaraku terutama untuk diriku. mulailah mengamalkan ajaran Nabi Muhammad SAW dengan sebenar-benarnya. Belajar kembali dari Iqro` bismi robbikal ladzii kholaq (bacalah dengan nama tuhanmu yang menjadikan" agar kita benar-benar menjadi ummat dan pengikut Nabi Muhammad SAW seperti para sahabat di masanya.

Akhirnya, hanya kepada Allah sajalah yang patut disembah (tunduk dan patuh) dan hanya kepada Allah sajalah kita memohon pertolongan. Semoga Allah menunjukki kita jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Allah beri nikmat kepada mereka (para Nabi dan rasulNya, para sahabat, para ulama); bukan (jalan) mereka yang dimurkai (orang munafik, fasik, dzalim) dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (orang kafir).  (Q.S. 1 : 5-7)

Perkenankalah yang Allah.

Kebenaran hanyalah milik Allah, manusia hanyalah berikhtiar....

Billaahi sabiilil Haq